Perbandingan Framework CodeIgniter, Framework Laravel dan Framework Symfony (Studi Kasus Inventaris Kafe Kopi Kampung Ambarukmo Yogyakarta)

Heriyus, Karell Natalian - 195410107 (2024) Perbandingan Framework CodeIgniter, Framework Laravel dan Framework Symfony (Studi Kasus Inventaris Kafe Kopi Kampung Ambarukmo Yogyakarta). Skripsi thesis, Universitas Teknologi Digital Indonesia.

[img] Text (HALAMAN DEPAN)
1_195410107_HALAMAN_DEPAN.pdf - Published Version

Download (527kB)
[img] Text (BAB I)
2_195410107_BAB_I.pdf - Published Version

Download (14kB)
[img] Text (BAB II)
3_195410107_BAB_II.pdf - Published Version

Download (141kB)
[img] Text (BAB III)
4_195410107_BAB_III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (291kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
5_195410107_BAB_IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (989kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
6_195410107_BAB V.pdf - Published Version

Download (8kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
7_195410107_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (69kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
8_195410107_LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (745kB)

Abstract

Dalam konteks pengembangan aplikasi web saat ini, penggunaan framework sangat penting untuk mempercepat proses dan mempermudah pengelolaan aplikasi. Framework seperti CodeIgniter, Laravel, dan Symfony menawarkan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dapat memengaruhi pilihan pengembang. Pengujian performa menggunakan Apache Benchmarks dilakukan untuk membandingkan ketiga framework ini dalam hal waktu respons, throughput, dan kemampuan menangani berbagai tingkat concurrency. Hasil pengujian menunjukkan bahwa CodeIgniter unggul pada level concurrency rendah hingga menengah (10 dan 100 permintaan), menawarkan waktu respons dan throughput yang lebih baik daripada Laravel dan Symfony. Namun, CodeIgniter mengalami keterbatasan signifikan pada level concurrency 1000, dengan waktu respons yang sangat tinggi dan kegagalan permintaan. Laravel menunjukkan performa baik pada level 10 dan 100, tetapi tidak dapat menangani beban pada level 1000, menunjukkan batasan dalam menangani beban sangat tinggi. Symfony juga menunjukkan performa baik pada level yang sama, namun menghadapi masalah pada level 1000 akibat masalah SSL handshake. Dengan demikian, CodeIgniter mungkin lebih cocok untuk aplikasi dengan beban rendah, Laravel memerlukan konfigurasi tambahan untuk beban berat, dan Symfony ideal untuk aplikasi besar dengan konfigurasi kompleks. Kata Kunci: Apache Benchmarks, CodeIgniter, Concurrency, Laravel, Pengembangan Web, Performa, Symfony, Throughput, Waktu Respon.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: M. Agung Nugroho, S.Kom.,M.Kom.
Uncontrolled Keywords: Apache Benchmarks, CodeIgniter, Concurrency, Laravel, Pengembangan Web, Performa, Symfony, Throughput, Waktu Respon.
Subjects: A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > FRAMEWORK CODEIGNITER
A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Bahasa Pemrograman > PHP > Framework Laravel
Divisions: Jenjang S1 > Informatika (S1)
Depositing User: Titis Pratiwi
Date Deposited: 13 Sep 2024 04:06
Last Modified: 13 Sep 2024 04:06
URI: http://eprints.utdi.ac.id/id/eprint/10440

Actions (login required)

View Item View Item