Insan, Muh - 155410140 (2019) IDENTIFIKASI AKSARA LONTARAQ TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Skripsi thesis, STMIK AKAKOM YOGYAKARTA.
|
Text
1_155410140_HALAMAN_DEPAN.pdf - Published Version Download (703kB) | Preview |
|
|
Text
2_155410140_BAB_I.pdf - Published Version Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
3_155410140_BAB_II.pdf - Published Version Download (950kB) | Preview |
|
Text
4_155410140_BAB_III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
5_155410140_BAB_IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (529kB) | Request a copy |
||
|
Text
6_155410140_BAB_V.pdf - Published Version Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
7_155410140_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version Download (52kB) | Preview |
|
|
Text
8_CARA_MENJALANKAN_PROGRAM.pdf - Published Version Download (296kB) | Preview |
|
Text
9_155410140_LISTING_PROGRAM.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (261kB) | Request a copy |
Abstract
Aksara lontaraq merupakan aksara tradisional masyarakat Bugis-Makassar. Dari sekian banyaknya bahasa daerah yang tersebar di Indonesia, tidak semuanya memiliki aksara. Dikatakan aksara lontaraq, karena huruf-hurufnya ditulis dengan menggunakan daun lontar (siwalan) sebagai pengganti kertas. Meskipun pada saat itu daun lontar bukan satu-satunya media yang dapat dijadikan bahan untuk menulis, tapi diyakini hanya daun lontar yang dapat tahan lebih lama dan lebih mudah disimpan karena tidak banyak makan tempat (Nuah, 2017). Dalam sebuah jurnal instek salah satu upaya pemerintah Sulawesi selatan untuk melestarikan akasara lontaraq adalah dengan memasukkannya dalam kurikulum pendidikan dalam bentuk mata pelajaran muatan lokal. Pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang hanya diberi alokasi waktu 1 sampai 2 jam per minggu. Tentu alokasi ini sangat kurang (Wardhani, 2018). Sistem yang dibangun untuk mengidentifikasi aksara lontaraq sebanyak 23 hurf yaitu dari huruf Ka (ka) sampai Ha (h a) mengunakan data latih sebanyak 115 citra dan data uji 46 citra. Sedangkan untuk dapat mengidentifikasi citra dilakukan beberapa proses yaitu memilih citra, preprocessing yang didalamnya terdapat proses binerisasi, pelebaran objek, cropping, dan resizing dengan ukuran 15x20 piksel, kemudian proses yang terakhir adalah mengekstraksi fitur citra. Ilmu kecerdasan buatan dalam identifikasi pola bisa sebagai jembatan untuk tetap melestarikan aksara lontaraq namun juga tidak akan tertingal dengan dunia yang sudah modern. Backpropagation adalah metode Jaringan Syaraf Tiruan yang akan saya gunakan untuk mengidentifikasi aksara lontaraq yang kemudian metode tersebut akan ditanamkan dalam suatu sistem aplikasi. Hasil yang diperoleh pada sistem yang dibanguni adalah mendapat akurasi tertinggi yaitu 93.48% artinya sistem dapat mengenali citra uji sebanyak 42 citra dari 46 citra. Walaupun sistem ini sudah berjalan dengan baik, namun penulis masih mengharapkan kepada peneliti selanjutnya agar bisa mengembangkan sistem ini sampai mencapai hasil terbaik. Kata Kunci: Aksara Lontaraq, Backpropagation, Binerisasi Pola, JST.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbng: Edi Faizal, S.T., M.Cs. |
Uncontrolled Keywords: | Aksara Lontaraq, Backpropagation, Binerisasi Pola, JST. |
Subjects: | A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Jaringan (Networks) A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegence) |
Divisions: | Jenjang Strata Satu > Teknik Informatika (Informatic Engineering) |
Depositing User: | Users 6574 not found. |
Date Deposited: | 14 Agu 2019 08:49 |
Last Modified: | 14 Agu 2019 08:49 |
URI: | http://eprints.akakom.ac.id/id/eprint/8391 |
Actions (login required)
View Item |