PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN DST-51

Olla, Jemmy Soleman - 98134 (2003) PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN DST-51. Diploma thesis, STMIK AKAKOM Yogyakarta.

[img] Text
Pengesahan.doc - Published Version

Download (65kB)
[img] Text
Inti Sari.doc - Published Version

Download (148kB)
[img] Text
BAB I & II.doc - Published Version

Download (164kB)
[img] Text
BAB III.doc - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.doc - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (176kB)
[img] Text
TA BAB V.doc - Published Version

Download (29kB)

Abstract

System pengamanan tidak lepas dari mikrokontroler yang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan. Dengan fasilitas yang dimiliki oleh mikrokontroler dalam hal ini DST-51, maka kami mendapatkan suatu gagasan untuk memanfaatkan dari kelebihan yang ada tersebut untuk membuat suatu alat yang berfungsi sebagai system pengamanan pada pintu yang berjudul “Pengendali Pintu Menggunakan DST-51”. Perancangan perangkat keras Pengendali Pintu terdiri dari beberapa bagian, antara lain system mininmum DST-51 sebagai pengendali seluruh rangkaian, keyboard sebagai unit masukan, LCD sebagai penampil, sedangkan buzzer dan motor stepper sebagai unit keluaran(penggerak pintu. 1. Minimum System DST51 Komponen utama DST51 adalah mikrokontroller 89C51. Pada DST51 terdapat suatu IC yang digunakan untuk menyimpan data dan untuk menyimpan program yaitu memori eksternal yang berupa parallel EEPROM. EEPROM yang digunakan pada DST51 ini mempunyai tipe 28C64 yang mempunyai kapasitas 8 Kb. Lokasi memori eksternal tersebut terletak pada alamat 2000H sampai 3FFFH. Dalam modul DST51 juga terdapat komponen PPI 8255 yang terletak pada alamat 4000H sampai 4003H. Memori pada DST51 menurut letaknya terdiri atas 2 bagian yaitu Memori Internal dan Memori Eksternal. Memori internal adalah memori yang terletak didalam 89C51, sedangkan memori eksternal adalah memori yang terletak diluar 89C51 yaitu parallel EEPROM 8 Kb 28C64. 1. Memori Internal terdiri atas 2 bagian yaitu : a. RAM internal yang digunakan untuk proses penyimpanan data atau lokasi dari register-register fungsi spesial. Memori terletak di alamat 00H sampai FFH. b. Flash PEROM yang digunakan untuk penyimpanan program rancangan pada mode Flash PEROM atau program monitor pada mode monitor maupun mode eksternal. Lokasi Flash PEROM terletak pada alamat 0000H sampai 0FFFH. 2. Memori eksternal berupa parallel EEPROM 8 Kb yang digunakan untuk menyimpan program atau data. lokasi memori eksternal pada alamat 2000H sampai 3FFFH. Mode-mode operasi DST51 : 1. Mode Monitor Mode monitor ini digunakan untuk masa perancangan perangkat lunak dimana dapat mendownload program yang dirancang berulang kali dari PC termasuk mereset sistem. Sehingga modul ini selalu berhubungan dengan PC, untuk itu kabel serial dengan RS232 untuk sirkuit TTL didalamnya agar serial port PC yang mempunyai format RS232 dapat berkomunikasi dengan mikrokontroller. 2. Mode Memori Eksternal Mode ini bekerja apabila sinyal reset berasal dari power ON reset, dimana program yang dijalankan adalah program yang telah terdownload di memori eksternal AT89C51. Dengan adanya memori bersifat Non Volatile maka sistem ini sudah siap saat program yang dirancang telah selesai dan berjalan baik karena sistem selalu akan mengeksekusi program rancangan setiap kali power supply diaktifkan. Pada mode ini sistem sudah tidak lagi harus terhubung ke PC karena program telah tersimpan pada EEPROM dan langsung diaktifkan setiap kali power supply diaktifkan. 3. Mode Flash PEROM Single Chip Mode ini digunakan untuk mengisi program ke Flash PEROM 89C51. Mode ini ditunjukkan untuk aplikasi sebagai prototipe dari sebuah sistem yang hanya terdiri dari sebuah IC saja sehingga 8255 maupun memori eksternal tidak lagi diperlukan. 4. Mode Flash PEROM dan Memori Eksternal Pada mode ini port 0, port 2, P3.6 dan P3.7 masih berfungsi sebagai port dari sistem bus memori eksternal maupun 8255 masih dapat digunakan. Mode ini ditunjukkan apabila membutuhkan memori untuk penyimpanan data yang cukup besar sehingga 8 Kb memori AT89C51 tidak mampu menyimpan data dan program. 5. Mode AVR90S851 Mode ini digunakan untuk mikrokontroller AVR90S8515 sebagai pengganti 89C51. Namun karena AVR90S8515 tidak mempunyai sinyal PSEN sehingga tidak mampu mengeksekusi program pada memori eksternal maka mode ini hanya ditunjukkan untuk Single Chip Protype dari AVR90S8515 saja. 2. Motor Stepper 1. Dasar kerja motor stepper Motor stepper berputar dari suatu posisi ke posisi berikutnya apabila diberi pulsa. Bentuk dasar kerja dari motor stepper yang paling sederhana adalah motor stepper dengan menggunakan sebuah rotor yang merupakan sebuah magnet tetap, dan sebuah stator yang dililit oleh kumparan sehingga dapat membentuk medan magnet listrik. Jika stator diberi arus listrik, maka pada sisi-sisi rotor akan membentuk kutub-kutub magnet. Jika kutub magnet rotor dan stator sama, maka kedua magnet akan saling tolak menolak sehingga mengakibatkan motor berputar. Pada motor stepper terdapat 4 kutub stator dan 4 kutub rotor. Lilitan pada stator dihubungkan dengan catu daya yang berfungsi sebagai penyuplai arus listrik untuk menggerakan motor stepper. Misalkan 4 kutub stator tersebut bernama kutub A, B, C dan D dan lilitan pada stator dihubungkan dengan SWI, SW2, SW3, SW4. Skema dari prinsip kerja motor stepper ditunjukan pada tabel berikut: Tabel 6. Urutan langkah motor stepper Step SW4 SW3 SW2 SW1 1 0 0 1 1 2 0 1 1 0 3 1 1 0 0 4 1 0 0 1

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: Pembimbing : Ir. Budi Sutrisno, M.T.
Subjects: A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Hardware
Divisions: Jenjang Diploma Tiga > Teknik Komputer (Computer Engineering)
Depositing User: V Sudarmi
Date Deposited: 18 Des 2017 04:43
Last Modified: 18 Des 2017 04:43
URI: http://eprints.akakom.ac.id/id/eprint/6111

Actions (login required)

View Item View Item