Atmojo, Muh. Susilo - 99197 (2003) PENGUKUR KECEPATAN PUTAR DENGAN MIKROKONTROLER AT89C51. Diploma thesis, STMIK AKAKOM Yogyakarta.
Other
HAL_JUDUL_1.DOC - Published Version Download (30kB) |
|
Other
HALAMAN_PENGESAHAN.DOC - Published Version Download (94kB) |
|
Other
HALAMAN_PERSEMBAHAN.DOC - Published Version Download (19kB) |
|
Other
KATA_PENGANTAR.DOC - Published Version Download (25kB) |
|
Other
DAFTAR_ISI.DOC - Published Version Download (44kB) |
|
Other
BAB_I.DOC - Published Version Download (61kB) |
|
Other
BAB_II.DOC - Published Version Download (334kB) |
|
Other
BAB_III.DOC - Published Version Restricted to Repository staff only Download (106kB) |
|
Other
BAB_IV.DOC - Published Version Restricted to Repository staff only Download (137kB) |
|
Other
BAB_V.DOC - Published Version Download (25kB) |
|
Other
DAFTAR_PUSTAKA.DOC - Published Version Download (19kB) |
|
Text
LAMPIRANPROGRAM.TXT - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
Abstract
Perbedaan antara mikrokontroler dengan mikroprosesor, yaitu mikroprosesor diarahkan untuk membentuk komputer digital general purpose (tujuan umum), sedangkan mikrokontroler diarahkan untuk kontroler digital Special Purpose (tujuan khusus). Mikroprosesor mengacu pada sebuah CPU dalam satu keping, sementara mikrokontroler merupakan bentuk khusus gabungan CPU dengan peralatan lain dalam susunan rangkaian minimal dalam satu keping. Program yang digunakan adalah bahasa assembler. File yang telah ditulis kemudian dijalankan dengan asm51.exe atau C51eval/Keil. Setelah tidak terjadi kesalahan error ,maka file.obj diubah menjadi file.hex. File.hex inilah yang kemudian dikopikan ke mikrokontroler AT89C51 dengan alat universal programmerAll-007. Prinsip kerja dari Pengukur Kecepatan Putar Mikokontoler AT89C51 adalah hanya menghitung jumlah pulsa yang masuk ke pencacah. Sejumlah pulsa itu kemudian diolah dan hasilnya ditampilkan ke penampil tujuh segmen. Pulsa yang diolah maksudnya adalah sejumlah pulsa yang masuk ke pencacah kemudian dikalikan dengan 60 apabila menggunakan ketelitian detik. Setelah dikalikan 60 dibagi dengan 1000 apabila menggunakan batas kecepatan 10000. Tetapi apabila menggunakan ketelitian menit dan batas kecepatan tidak 10000 ,maka sejumlah pulsa yang masuk ke pencacah tinggal ditampilkan ke tujuh segmen. Sebelum ditampilkan ke penampil tujuh segmen pulsa yang telah diolah tadi dikonversi terlebih dahulu menjadi bilangan biner ( Binary Coded Decimal/BCD). Pengubahan bilangan hex menjadi BCD tadi yaitu dengan cara pembagian dengan penggeseran. Hasil dengan sisa digeser kekiri satu kali kemudian dibandingkan dengan pembagi (10), jika hasil lebih besar dari pembagi maka isikan 1 pada sisa, tapi jika lebih kecil isikan 0 pada hasil. Setelah digeser sampai 24 kali maka sisa dimasukkan ke segmen_1. sedangkan hasilnya dibagi lagi dengan penggeseran. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai hasilnya habis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Ir. Budi Sutrisno, M.T. |
Subjects: | A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Hardware A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Hardware |
Divisions: | Jenjang Diploma Tiga > Teknik Komputer (Computer Engineering) |
Depositing User: | V Sudarmi |
Date Deposited: | 15 Des 2017 07:11 |
Last Modified: | 15 Des 2017 07:11 |
URI: | http://eprints.akakom.ac.id/id/eprint/6096 |
Actions (login required)
View Item |