PERHITUNGAN DATA UKURAN DALAM PEMBUATAN POLA PAKAIAN WANITA

Untari, Yulintina Dwi - 023110001 (2005) PERHITUNGAN DATA UKURAN DALAM PEMBUATAN POLA PAKAIAN WANITA. Diploma thesis, STMIK AKAKOM Yogyakarta.

[img] Text
JUDUL.doc - Published Version

Download (55kB)
[img] Text
HAL PENGESAHAN.doc - Published Version

Download (25kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.doc - Published Version

Download (27kB)
[img] Text
INTISARI PROGRAM.doc - Published Version

Download (23kB)
[img] Text
MOTTO.doc - Published Version

Download (23kB)
[img] Text
Rancangan Sistem.doc - Published Version

Download (28kB)
[img] Text
DAFT ISI.doc - Published Version

Download (40kB)
[img] Text
BAB I & 2.doc - Published Version

Download (122kB)
[img] Text
BAB III.doc - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (267kB)
[img] Text
BAB IV.doc - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (627kB)
[img] Text
BAB V.doc - Published Version

Download (24kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAK1.doc - Published Version

Download (19kB)
[img] Text
list.doc - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (291kB)

Abstract

Pakaian merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu, manusia telah mengenal pakaian sebagai barang primer. Perkembangan pakaian dipengaruhi oleh musim, daerah, kegunaan, dan bahan. Tujuan dari penggunaan pakaianpun beragam antara lain sebagai penghangat, penutup aurat maupun untuk menunjukkan status dari seseorang. Manusia mulai berpakaian pada tahun 2900 Sebelum Masehi (SM) dan pakaian itu sendiri mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari bentuk pakaian yang dikenakan oleh orang zaman dahulu dengan zaman sekarang. Misalnya saja, pada abad 12, wanita-wanita Jepang mengenakan pakaian Junihito yaitu pakaian yang terdiri dari paling sedikit 12 lapis kain. Perkembangan pakaian ini secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh teknologi yang berkembang. Pada zaman dahulu, saat orang belum mengenal mesin jahit, mereka membuat kain atau pakaian dengan menenun. Namun, saat mesin jahit ditemukan, cara tersebut mulai ditinggalkan karena kurang praktis. Mesin jahit itu sendiri ditemukan pada tahun 1790 di Inggris. Dengan ditemukannya mesin jahit, manusia mulai membuat pakaian yang praktis, sederhana, dan cepat jadi. Seorang penjahit biasanya terlebih dahulu membuat pola pakaian sebelum memotong bahan pakaian. Pembuatan pola pakaian ini menggunakan beberapa cara perhitungan yang sangat menentukan hasil jadi pakaian. Oleh sebab itu, seorang penjahit membutuhkan waktu yang lama karena perlu ketelitian dan kesabaran. Pakaian pada masa sekarang ini, memiliki bentuk dan model yang beragam, tetapi lebih sederhana bila dibandingkan dengan pakaian model jaman dulu yang kebanyakan memiliki detil yang sulit. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembuatan pola pakaian membutuhkan waktu yang cukup lama apalagi pembuatan pola-pola pakaian dengan tingkat kerumitan yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan suatu program yang dapat membantu para penjahit dalam membuat pola pakaian disertai dengan ukurannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: Pembimbing : Ir Hera Wasiati Call Number : 1300 Unt p
Subjects: A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Program Aplikasi
Divisions: Jenjang Diploma Tiga > Manajemen Informatika (Informatics Management)
Depositing User: Mr. Andi Setyanto
Date Deposited: 08 Des 2017 01:28
Last Modified: 08 Des 2017 01:28
URI: http://eprints.akakom.ac.id/id/eprint/5995

Actions (login required)

View Item View Item