RAMADHAN, ARI (2024) KOMPARASI SINGLE GATEWAY, MULTI GATEWAY ECMP, DAN MULTI GATEWAY PCC UNTUK FAIL OVER DAN LOAD BALANCE. Masters thesis, Universitas Teknologi Digital Indonesia.
Text (HALAMAN DEPAN)
1_2220080083TSD10_HALAMAN_DEPAN.pdf.pdf - Published Version Download (3MB) |
|
Text (BAB I)
2_2220080083TSD10_BAB_I.pdf.pdf - Published Version Download (164kB) |
|
Text (BAB II)
3_2220080083TSD10_BAB_II.pdf.pdf - Published Version Download (253kB) |
|
Text (BAB III)
4_2220080083TSD10_BAB_III.pdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (511kB) |
|
Text (BAB IV)
5_2220080083TSD10_BAB_IV.pdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (347kB) |
|
Text (BAB V)
6_2220080083TSD10_BAB_V.pdf.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7_2220080083TSD10_DAFTAR_PUSTAKA.pdf.pdf - Published Version Download (165kB) |
Abstract
Dalam era digital yang berkembang pesat, keandalan dan efisiensi jaringan menjadi aspek krusial bagi performa layanan internet. Masalah yang harus dihadapi oleh administrasi jaringan adalah mencari metode yang tepat untuk untuk diterapkan pada jaringan tersebut, baik dalam kondisi single gateway, maupun Multi gateway, administrator wajib menentukan mana metode yang paling baik agar mendapatkan solusi untuk kondisi jaringan yang dikelola. Penelitian ini mengkaji komparasi antara tiga metode konfigurasi gateway pada jaringan, yaitu Single gateway, Multi gateway ECMP (Equal-Cost Multi-Path), dan Multi gateway PCC (Per-Connection Classifier) dalam konteks failover dan Load balancing. Evaluasi dilakukan berdasarkan standar penilaian TIPHON (Throughput, Packet Loss, Delay, Jitter). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Multi gateway PCC unggul dalam hampir semua aspek penilaian. Melalui pengujian throughput, metode Multi gateway PCC mencatatkan nilai tertinggi dengan rata-rata throughput mencapai 9,857 Mbps, dibandingkan dengan 4,308 Mbps pada Multi gateway ECMP dan 4,007 Mbps pada Single gateway. Dari segi packet loss, metode Multi gateway PCC menunjukkan tingkat packet loss terendah dengan hanya 12,1%, sedangkan Multi gateway ECMP dan Single gateway masing-masing mencatat 15,4% dan 36,9%. Dalam pengukuran delay, metode Multi gateway PCC kembali lebih unggul dengan rata-rata delay sebesar 0,01 ms, jauh lebih rendah dibandingkan Multi gateway ECMP (0,1 ms) dan Single gateway (0,2 ms). Selain itu, jitter pada metode Multi gateway PCC tercatat paling stabil dengan nilai 17,8 ms, dibandingkan dengan 29,02 ms pada Multi gateway ECMP dan 26,14 ms pada Single gateway. Dengan demikian, berdasarkan hasil evaluasi TIPHON, metode Multi gateway PCC terbukti menjadi pilihan terbaik dalam mendukung failover dan Load balancing di jaringan, memberikan performa optimal yang dibutuhkan dalam menghadapi tuntutan trafik data yang tinggi dan dinamis. Kata Kunci : Single gateway, Multi gateway ECMP, Multi gateway PCC, TIPHON
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. Bambang Pumomosidi DP., SE.,Ak., S.Kom., MMSI |
Uncontrolled Keywords: | Single gateway, Multi gateway ECMP, Multi gateway PCC, TIPHON |
Subjects: | A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Internet A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Jaringan (Networks) |
Divisions: | Jenjang S2 > Teknologi Informasi (S2) |
Depositing User: | Titis Pratiwi |
Date Deposited: | 03 Okt 2024 02:09 |
Last Modified: | 03 Okt 2024 02:09 |
URI: | http://eprints.utdi.ac.id/id/eprint/10534 |
Actions (login required)
View Item |