PERBANDINGAN ALGORITMA SELF-ORGANIZING MAPS DAN K-MEANS DALAM PENGELOMPOKAN KASUS PERCERAIAN DI KOTA YOGYAKARTA

Purnomo, Priyo - 22/1007/0071/TSD/13 (2024) PERBANDINGAN ALGORITMA SELF-ORGANIZING MAPS DAN K-MEANS DALAM PENGELOMPOKAN KASUS PERCERAIAN DI KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL INDONESIA.

[img] Text
1_2210070071TSD13_HAL_DEPAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
2_2210070071TSD13_BAB_I.pdf - Published Version

Download (36kB)
[img] Text
3_2210070071TSD13_BAB_II.pdf - Published Version

Download (313kB)
[img] Text
4_2210070071TSD13_BAB_III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (964kB)
[img] Text
5_2210070071TSD13_BAB_IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
6_2210070071TSD13_BAB_V.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text
8_2210070071TSD13_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (202kB)
[img] Text
9_2210070071TSD13_LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (707kB)

Abstract

Abstrak. Pengadilan Agama Yogyakarta mempunyai tugas pokok menerima, memeriksa, memutus, mengadili dan menyelesaikan perkara perdata di tingkat pertama antar orang-orang yang beragama Islam. Setiap tahun perkara yang ditangani berkisar 900, didominasi perkara perceraian. Setiap kasus yang diajukan memiliki alasan yang beragam, akan tetapi dalam persidangan hakimlah yang memutuskan faktor dominan penyebab cerai. Pengelompokan ini diperlukan untuk menunjukkan karakteristik kasus perceraian suatu wilayah di Kota Yogyakarta menurut usia perkawinan dan penyebab terjadinya perceraian, sehingga dapat membantu Pemerintah dalam kampanye kesadaran kesehatan keluarga dan sebagai upaya pencegahan perceraian. Teknik yang digunakan adalah menerapkan metode Self-Organizing Maps (SOM) dan K-means dalam mengelompokkan dataset dan menganalisis cluster terbentuk, selanjutnya menemukan metode dengan performa terbaik. Sampel yang digunakan adalah data sekunder tahun 2021, berupa register perkara perceraian yang telah putus sejumlah 589, diakumulasi dalam 45 baris data. Jumlah cluster ditentukan dengan indeks validasi internal silhouette, sedang parameter tiap algoritma ditentukan dengan metode acak dan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan cluster optimum untuk setiap metode berjumlah 2. Ditemukan jumlah anggota dan karakteristik setiap cluster terbentuk tidak jauh berbeda antar metode. Metode SOM menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan K-means dalam pengelompokan dataset perkara perceraian yang digunakan, berdasar nilai rasio standar deviasi. Hasil analisis menunjukkan wilayah dengan tingkat kasus perceraian tinggi masuk dalam cluster 1 berisi 11 kelurahan, sedangkan wilayah dengan tingkat kasus perceraian rendah hingga sedang masuk dalam cluster 2 berisi 34 kelurahan. Faktor-faktor yang berpengaruh besar terhadap karakteristik kasus perceraian di Kota Yogyakarta adalah pada Variabel “perselisihan dan pertengkaran terus menerus”, “meninggalkan salah satu pihak” dan “ekonomi”. Kata Kunci : Perceraian, Clustering, Perbandingan, SOM, K-means

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Domy Kristanto, S.T., M.Eng
Uncontrolled Keywords: Perceraian, Clustering, Perbandingan, SOM, K-means
Subjects: A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Algoritma
A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Google Maps
A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Teknologi Informasi
Divisions: Jenjang S2 > Teknologi Informasi (S2)
Depositing User: Mr. Andi Setyanto
Date Deposited: 28 Mar 2024 02:29
Last Modified: 28 Mar 2024 02:29
URI: http://eprints.utdi.ac.id/id/eprint/10328

Actions (login required)

View Item View Item